Pembentukan KIM

Langkah-langkah Pembentukan KIM:

  1. Musyawarah Masyarakat:

    • Diadakan musyawarah masyarakat untuk membahas pembentukan KIM.
    • Musyawarah dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan.
    • Musyawarah menyepakati pembentukan KIM dan memilih pengurus KIM.
  2. Penetapan Pengurus KIM:

    • Pengurus KIM dipilih dari dan oleh anggota KIM.
    • Pengurus KIM terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi.
  3. Pengesahan KIM:

    • KIM disahkan oleh kepala desa/lurah setempat.
    • Pengesahan KIM dilakukan dengan membuat surat keputusan kepala desa/lurah.
  4. Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KIM:

    • AD/ART KIM memuat visi, misi, tujuan, dan program kerja KIM.
    • AD/ART KIM disusun oleh pengurus KIM dan disepakati oleh anggota KIM.
  5. Pendaftaran KIM:

    • KIM didaftarkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat.
    • Pendaftaran KIM dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan yang ditentukan.
  6. Pembinaan KIM:

    • Diskominfo akan melakukan pembinaan terhadap KIM secara berkelanjutan.
    • Pembinaan dilakukan dalam bentuk pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan.

Persyaratan Pembentukan KIM:

  • KIM dibentuk minimal 10 orang.
  • Anggota KIM berasal dari berbagai kalangan masyarakat.
  • Pengurus KIM minimal berusia 18 tahun dan tidak pernah tersangkut kasus hukum.
  • KIM memiliki AD/ART yang jelas dan terstruktur.

Manfaat Pembentukan KIM:

  • Meningkatkan akses informasi dan partisipasi masyarakat.
  • Membangun masyarakat yang cerdas dan kritis.
  • Mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
  • Memperkuat nilai-nilai demokrasi dan kebangsaan.